Pada suatu kesempatan yang membahagiakan, tepatnya pada tanggal 20–22 Maret 2022, saya mendapat kehormatan untuk menjadi salah satu penelaah dalam kegiatan penyusunan dan penelaahan RPP berbasis pendekatan pembelajaran mendalam yang diinisiasi oleh Pusat Kurikulum dan Pembelajaran (PUSKURJAR), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Kegiatan ini berlangsung secara daring, namun suasananya tetap terasa hangat dan penuh semangat kolaboratif. Saya berkesempatan untuk bergabung dalam tim penelaah bersama Ibu Dr. Dewi Susiloningtyas S.Si, M.Si, dosen Geografi dari Universitas Indonesia, untuk mengkaji RPP yang disusun oleh Ibu Fitri Sekar Lestari, S.Si, guru Geografi dari SMAN 1 Kramatwatu.
Kami memulai kegiatan dengan sesi pembukaan dan penyamaan persepsi tentang filosofi dan prinsip pendekatan pembelajaran mendalam. Kami juga dibekali modul serta instrumen penilaian yang harus kami pelajari terlebih dahulu, sebagai dasar untuk memberikan umpan balik terhadap dokumen rencana pembelajaran yang dikaji.
Apa Itu Pembelajaran Mendalam?
Banyak yang masih bertanya, apakah pembelajaran mendalam ini sebuah kurikulum baru? Jawabannya: bukan.
Pembelajaran mendalam adalah sebuah pendekatan yang merekomendasikan proses pembelajaran yang lebih bermakna, reflektif, kesadaran, dan menyenangkan. Dalam pembelajaran mendalam, siswa tidak hanya diajak untuk menghafal atau menjawab soal, tetapi juga untuk menemukan, memahami, mengaitkan, dan merefleksikan pengetahuan dalam konteks yang lebih luas dan relevan bagi kehidupannya.
Sebagai guru Geografi, pendekatan ini sangat membuka mata saya bahwa mengajar bukan hanya tentang menyampaikan materi, tetapi menghadirkan pengalaman belajar yang mencerahkan dan membentuk karakter.
“Guru yang hebat bukan hanya mengajar, tetapi mampu menyalakan cahaya dalam diri siswanya.”
Setelah mempelajari RPP dan mengisi instrumen penilaian, saya bersama tim penelaah diberi waktu untuk menyampaikan komentar dan catatan perbaikan. Tahap berikutnya adalah FGD (Forum Group Discussion) yang mempertemukan penelaah dan penyusun. Diskusi ini menjadi ruang dialog yang terbuka, jujur, dan kaya perspektif. Kami membahas mulai dari struktur RPP, pemetaan tujuan pembelajaran, hingga aktivitas yang mendorong keterlibatan aktif siswa dalam proses berpikir tingkat tinggi.
Yang menarik adalah bahwa RPP ini nantinya akan dijadikan sebagai contoh rujukan resmi dari PUSKURJAR untuk guru-guru Geografi di seluruh Indonesia. Tentu saja hal ini menjadi tanggung jawab sekaligus kehormatan tersendiri bagi saya sebagai bagian dari proses penelaahannya.
Melalui proses ini, saya menyadari satu hal penting: membangun RPP yang bermakna membutuhkan waktu, dialog, dan refleksi yang mendalam.
“RPP yang baik bukan hanya rapi secara struktur, tetapi mampu menuntun siswa menemukan makna.”
Mengikuti kegiatan ini memberikan saya banyak pembelajaran baru. Beberapa hikmah yang sangat saya rasakan adalah:
- Makna kolaborasi antar pendidik: Tidak ada pembelajaran yang berdiri sendiri. Proses diskusi dan penelaahan justru membuka banyak perspektif baru.
- Refleksi peran guru: Guru bukan hanya pengajar, tetapi juga perancang pengalaman belajar yang mendalam dan bermakna.
- Pentingnya pembelajaran yang berpusat pada siswa: Pembelajaran mendalam mendorong siswa untuk berpikir kritis, memiliki rasa ingin tahu, dan menyadari pentingnya belajar dalam hidup mereka.
Saya percaya bahwa guru di seluruh Indonesia punya semangat yang sama untuk terus belajar dan berkembang. Pembelajaran mendalam adalah salah satu langkah menuju pendidikan yang lebih manusiawi, relevan, dan penuh makna.
📩 Jika Bapak/Ibu ingin membaca langsung naskah akademik tentang pembelajaran mendalam dari PUSKURJAR, Download [Klik]
🔔 Jangan lupa untuk share artikel ini kepada rekan guru yang juga sedang berjuang merancang pembelajaran bermakna di kelasnya.
🗨️ Bagaimana dengan pengalaman Anda?
Pernahkah Anda merancang atau menggunakan pendekatan pembelajaran mendalam di kelas? Yuk, ceritakan pengalaman Anda di kolom komentar. Kita belajar bersama, tumbuh bersama.
0 Comments